Instalasi Kabel Jaringan

Nama : Mahendra Surya Saputra 

Absen : 17

Kelas : XI TKJ 2


1. Alat dan bahan


Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah tulang punggung jaringan komputer Anda. Bayangkan seperti jalan raya informasi, menghubungkan perangkat Anda untuk berbagi data, mencetak dokumen, dan menjelajahi dunia maya.


. Deskripsi: 


•Bentuk: Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel tembaga tipis yang saling dililit (twisted). Setiap pasang memiliki warna berbeda untuk memudahkan identifikasi.


•Fungsi: Setiap pasang kabel membawa sinyal data dalam bentuk arus listrik. Pembelitan (twisting) membantu mengurangi interferensi elektromagnetik, sehingga sinyal tetap stabil.


•Jenis: Terdapat beberapa jenis kabel UTP, yang paling umum adalah Cat 5e dan Cat 6. Perbedaannya terletak pada kecepatan transfer data dan jarak jangkauan.


. Kegunaan:


•Jaringan komputer: Menghubungkan komputer, printer, router, switch, dan perangkat jaringan lainnya.


•Telepon: Beberapa jenis kabel UTP juga digunakan untuk jaringan telepon.


•Sistem keamanan: Kabel UTP dapat digunakan untuk menghubungkan kamera CCTV dan sensor keamanan.






Alat:


Crimper: Alat untuk menekan konektor RJ-45 ke kabel UTP.


Konektor RJ-45: Konektor berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke perangkat jaringan.


Tester kabel: Alat untuk memeriksa kualitas dan koneksi kabel UTP.


. Cara Penggunaan:


Pemotongan: Potong kabel UTP dengan pisau tajam, pastikan potongan rata.


Penghilangan isolasi: Hilangkan isolasi luar kabel UTP dengan pisau atau alat khusus, sepanjang sekitar 1 cm.


Penataan kabel: Atur kabel sesuai dengan skema warna yang benar (biasanya T568A atau T568B).


Penekanan konektor: Masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45 dan tekan dengan crimper.


Pemeriksaan: Gunakan tester kabel untuk memastikan koneksi kabel UTP benar.


2.Konektor RJ45


Konektor RJ45


Konektor RJ45 adalah jenis konektor standar yang digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan komputer melalui kabel Ethernet. RJ45 merupakan singkatan dari "Registered Jack 45," dan umumnya digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dengan kabel twisted pair, seperti kategori Cat5e atau Cat6.


Cara Penggunaan Konektor RJ45:


Persiapan Kabel Ethernet: Siapkan kabel twisted pair (biasanya Cat5e atau Cat6) yang sudah dilucuti bagian pelindungnya sehingga delapan kawat di dalamnya terlihat.


Susunan Warna Kabel: Kabel-kabel tersebut disusun sesuai dengan standar wiring (T568A atau T568B). Susunan warna ini penting agar data dapat ditransmisikan dengan benar.


Memasukkan Kabel ke Konektor: Setelah kabel disusun dengan benar, masukkan ujung-ujung kabel ke dalam slot RJ45 hingga semua kawat masuk ke posisi yang tepat.


Crimping: Gunakan alat crimping (penjepit khusus) untuk menjepit konektor RJ45 ke kabel sehingga kawat-kawat di dalamnya terhubung dengan pin logam di konektor.


Uji Koneksi: Setelah dipasangkan, uji koneksi dengan mencolokkan kabel ke perangkat jaringan seperti router atau switch. Pastikan perangkat bisa terhubung ke jaringan.







Crimping tools 


Crimping tools adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan kabel atau konektor dengan cara menghimpitnya agar terpasang dengan kuat dan memastikan koneksi listrik yang aman dan efisien. Crimping tools biasanya digunakan dalam instalasi jaringan, elektronik, dan sistem kelistrikan, terutama untuk menyambungkan kabel ke terminal, konektor RJ45 (untuk kabel LAN), atau konektor koaksial.


Cara Penggunaan Crimping Tools:


Persiapkan Kabel: Kupas terlebih dahulu ujung kabel yang akan di-crimping, biasanya sekitar 1 cm, agar kabel tembaga di dalamnya terlihat.


Masukkan Kabel ke Konektor: Setelah dikupas, masukkan kabel ke konektor yang sesuai (misalnya, RJ45 untuk kabel LAN) dengan urutan kabel yang benar 


Letakkan Konektor di Crimping Tools: Pasang konektor yang sudah terhubung dengan kabel di slot crimping tools yang sesuai dengan jenis konektornya.


Himpit Konektor: Tekan gagang crimping tools dengan kuat sampai konektor dan kabel terhimpit dengan sempurna.


Cek Sambungan: Setelah selesai, pastikan bahwa kabel tidak mudah terlepas dan konektor terpasang dengan baik.







Lan tester


Lan Tester adalah alat yang digunakan untuk menguji dan memeriksa kondisi atau kelayakan kabel jaringan (seperti kabel UTP atau STP) pada jaringan komputer. Alat ini membantu untuk mendeteksi apakah ada masalah pada kabel seperti koneksi yang longgar, kabel putus, atau susunan kabel yang salah.


Cara Penggunaan Lan Tester:


Persiapkan kabel yang akan diuji. Kabel UTP/STP yang telah di-crimping dengan konektor RJ-45.


Hubungkan kabel ke Lan Tester. Pasangkan ujung kabel yang satu ke port "Main" (biasanya ada di unit utama) dan ujung yang lain ke port "Remote" (pada unit remote jika kabel panjang).


Nyalakan Lan Tester. Banyak Lan Tester memiliki lampu LED yang akan menyala untuk menunjukkan kondisi masing-masing pin.


Amati hasil pengujian. Jika lampu LED menyala secara berurutan dengan benar, berarti kabel berfungsi normal. Jika ada lampu yang tidak menyala atau urutan lampu salah, ini menunjukkan adanya masalah seperti kabel putus atau urutan kabel yang salah.


Analisis hasil. Jika ditemukan masalah, Anda bisa memperbaiki konektor kabel atau mengganti kabel yang rusak.






Urutan kabel straight (mengapa mengunakan straight)


Urutan Kabel Straight(mengapa menggunakan straight)


Urutan kabel straight (straight-through cable) digunakan dalam pengkabelan jaringan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti komputer ke switch atau komputer ke hub. Urutan kabel ini berdasarkan standar T568A atau T568B, dengan urutan warna yang sama di kedua ujungnya. Berikut adalah urutan untuk T568A dan T568B:




Urutan T568A:




1. Putih Hijau




2. Hijau




3. Putih Oranye




4. Biru




5. Putih Biru




6. Oranye




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Urutan T568B:




1. Putih Oranye




2. Oranye




3. Putih Hijau




4. Biru




5. Putih Biru




6. Hijau




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Mengapa Menggunakan Kabel Straight: Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti:


Komputer ke switct


Komputer ke hub


Router ke switch


Urutan Kabel Straight(mengapa menggunakan straight)




Urutan kabel straight (straight-through cable) digunakan dalam pengkabelan jaringan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti komputer ke switch atau komputer ke hub. Urutan kabel ini berdasarkan standar T568A atau T568B, dengan urutan warna yang sama di kedua ujungnya. Berikut adalah urutan untuk T568A dan T568B:




Urutan T568A:




1. Putih Hijau




2. Hijau




3. Putih Oranye




4. Biru




5. Putih Biru




6. Oranye




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Urutan T568B:




1. Putih Oranye




2. Oranye




3. Putih Hijau




4. Biru




5. Putih Biru




6. Hijau




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Mengapa Menggunakan Kabel Straight: Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti:


Komputer ke switct


Komputer ke hub


Router ke switch


Dalam jaringan, kabel straight memastikan bahwa sinyal data dikirimkan dan diterima di pin yang benar, yang penting untuk komunikasi jaringan yang efektif. Berbeda dengan kabel cross-over yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis, seperti komputer ke komputer atau switch ke switch.




3. Urutan kabel cross ( mengapa menggunakan cross )




Urutan kabel cross (cross-over cable) digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis, seperti komputer ke komputer atau switch ke switch, tanpa memerlukan perangkat perantara seperti switch atau hub.




Berbeda dengan kabel straight, pada kabel cross, urutan pin di salah satu ujungnya diubah, sehingga sinyal yang dikirim dari satu perangkat masuk ke pin penerima di perangkat lain. Umumnya, salah satu ujung kabel mengikuti standar T568A, sementara ujung lainnya mengikuti standar T568B.




Urutan Kabel Cross:




Ujung 1 (T568A):




1. Putih Hijau




2. Hijau




3. Putih Oranye




4. Biru




5. Putih Biru




6. Oranye




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Ujung 2 (T568B):




1. Putih Oranye




2. Oranye




3. Putih Hijau




4. Biru




5. Putih Biru




6. Hijau




7. Putih Cokelat




8. Cokelat




Mengapa Menggunakan Kabel Cross: Kabel cross digunakan untuk menghubungkan perangkat sejenis agar sinyal yang keluar dari satu perangkat dapat diterima oleh perangkat lain tanpa gangguan. Ini karena pin transmisi dan penerima dipetakan secara silang, sehingga menghindari benturan sinyal. Kabel ini sering digunakan dalam jaringan peer-to-peer (P2P) atau saat menghubungkan perangkat jaringan tanpa switch atau router di antara mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIMBAH (K3LH)

Laporan hasil praktikum topologi jaringan